Wednesday, November 14, 2012

Little Africa in Indonesia!

hi kupu!

liburan musim panas alias Juli kemarin, saya sempet little escape ke Little Africa di Indonesia, tepatnya di Jawa Timur. tempat ini sudah menjadi incaran saya dari jauh hari dengan sahabat twinski saya bernama Nindi. segala persiapan telah tertata rapi, namun H-beberapa jam ada urgent-changed yang sempet bikin kami pesimis dan alhasil jam nya pun molor tidak sesuai perkiraan.

rencana awalnya, kami berangkat pagi sekali dan sampai disana sekitar sore hari lalu kemudian bersiap untuk Safari Night di  Little Africa tersebut. kami ingin berburu banteng! namun sungguh meleset diluar dugaan. saya dan Nindi bersama 2 teman lelaki, Mas Hendro dan Mas Aling, sebagai supir pribadi, baru berangkat pada siang hari, menggunakan kendaraan pribadi. guess what?
setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 8 jam, kami sampai disana pada malam hari dan tidak diperbolehkan masuk pintu gerbang lantaran sudah memasuki jam-berbahaya. mengapa?
1. dari pintu gerbang menuju Little Africa tidak ada penerangan sama sekali, jaraknya 12 km.
2. sepanjang 12 km, kanan kiri jalan adalah hutan liar dengan binatang-binatangnya.
3. sepanjang 12 km, tidak ada orang sama sekali.
4. sepanjang 12 km hingga Little Africa itu sendiri tidak terdapat sinyal sama sekali.
5. sang guide pun tidak berani memasuki kawasan tersebut pada malam hari, kecuali kalau memang pada awalnya sudah ada di dalam Little Africa.

alhasil, kami bermalam di rumah penduduk sekitar yang kamar-kamarnya disewakan. satu kamar seharga Rp 100.000,- per malam. kami segera beristirahat dan tidak sabar menunggu pagi datang. apalagi sang ibu pemilik rumah memamerkan sejumlah foto hasil jepretan di dalam kawasan 
Little Africa yang wow banget.

esok harinya kami berempat berangkat menuju kawasan Little Africa.
oh ya, kami hanya cukup membayar sekitar Rp 6.000,- saja loh :)
dan ya, memang benar, sepanjang 12 km kanan kiri adalah hutan liar. jalanan ini bernama Batangan. sepi sekali. hanya suara kicauan burung di pagi hari dan pemandangan yang sejuk di dalam hutan. 
jalanannya pun tidak rata dan hanya cukup 1 mobil.
kami mendapati berbagai macam binatang seperti berbagai macam burung, ayam alas, rusa, dan merak! yak! kamera siap membidik dari dalam mobil!

burung merak di sepanjang Batangan, perjalanan menuju Little Africa. sangat indah bukan :')

dan akhirnya kita sampai di kawasan Little Africa!! kawasan ini terdiri dari padang savana, hutan, dan laut. padang savana ini bernama Bekol. dan saya sangat amazed ketika turun dari mobil dan melihat sekawanan merak terbang! seumur-umur baru pertama kalinya saya melihat merak terbang! Subhanallah!

sekawanan merak yang langsung terbang ketika mendapati kami datang di dekatnya. jepretannya juga tergesa jadinya :')

lalu kami berempat berjalan-jalan di sekitar padang savana Bekol ini. sungguh sunyi senyap tidak ada orang. hanya terlihat satu dua penjaga di pos jaga. di sekitar Bekol, terdapat pos jaga, kantor seksi, shelter, 3 wisma besar dengan beberapa kamar di dalamnya, dan menara pandang.
menara pandang ini digunakan untuk memantau aktivitas binatang-binatang di Bekol area terutama pada malam hari ketika Safari Night. dan binatang yang paling diburu untuk dilihat di Bekol ini adalah banteng. yang katanya, cuma terlihat di malam hari karena siangnya mereka berkubang. dan mirisnya, jumlah banteng di Bekol sudah semakin punah.
untungnya ada Taman Nasional semacam  Little Africa untuk melindungi mereka dari kepunahan.

saya dan Nindi di sekitar Pos Jaga dan di depan Wisma.


tengkorak Banteng ini usianya sudah berpuluhan tahun :')



kami berempat begitu menikmati padang savana Bekol ini. meskipun cuaca sangat panas namun kami tidak menyia-nyiakan waktu ini. jauh-jauh dari Malang alhamdulillah kesampean juga. saya dan Nindi begitu excited dan amazed dengan indahnya ciptaan Allah tersebut. begitu bebas, sangat luas, dan merasa sangat kecil di hadapan Allah.
saya pernah membaca buku dimana sahabat Ali bin Abi Thalib berkata "jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah" dan sungguh begitu terasa bagaimana kita harus mengagumi ciptaan Allah.

Padang Savana Bekol
Padang Savana Bekol


kawanan rusa sedang mencari makan di hutan dekat savana Bekol! :))

kiri atas : bebatuan di Bekol menuju Bama. kanan atas: saya dan Nindi. kiri bawah: saya nemu tulang! kanan bawah: tanaman di hutan Bekol kebanyakan adalah Palem.
puas bermain-main di Bekol, kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Bama. letaknya 3 km dari Bekol. kami tetap menggunakan mobil pribadi sambil sesekali turun atau memotret dari dalam mobil jika ada view yang sangat bagus. lagi-lagi kanan kiri jalan adalah hutan yang masih banyak binatang di dalamnya. tidak bisa membayangkan bagaimana jika malam hari.
selama perjalanan menuju Pantai Bama kami bertemu dengan berbagai macam rusa dalam jumlah banyak. dan ada beberapa binatang yang kami tidak tau namanya hehe.

apakah ini rusa tua? saya tidak tau namanya hihihi. bagus.. liar dan garang. tapi sedih, dia sendirian.

setelah menempuh perjalanan sejauh 3 km, sampailah kita di Pantai Bama!! daaan..jackpooottt!! tidak ada orang sama sekali di pantai ini. gila. sepi. serasa private-beach. kadang kepikiran hal yang serem-serem juga jadinya. tapi saya, Nindi, Mas Aling, dan Mas Hendro santai saja. enjoy this beach!
meskipun udara sangat menyengat di siang hari, namun semua itu terbayar dengan keindahan Pantai Bama. pantainya cukup simpel, tidak terlihat karang. hanya terdiri dari dari Mangrove, pesisir pantai, pohon-pohon teduh, dan laut yang membentang.

pemandangan Pantai Bama

kami berpisah, saya dengan Nindi berjalan menysuri pantai dan Mas Aling dengan Mas Hendro memilih untuk mencoba menaiki perahu kecil yang tertaut tali pantai. kami menghabiskan waktu masing-masing. dan seperti biasa, saya dengan Nindi ber-girls-time ria! dan beberapa saat setelah itu kami berkumpul kembali bersama-sama bermain di hutan Mangrove! :)

hutan Mangrove di Pantai Bama

setelah cukup berlama-lama di Pantai Bama, kami memutuskan untuk pulang. kembali melewati perjalanan seperti berangkat tadi. kembali lagi bertemu dengan hutan dan padang savana. meninggalkan Bama, melewati Bekol, dan menuju Batangan, total 15 km. dan langsung bertolak kembali menuju Malang dan menghabiskan waktu sekitar 6 jam. lebih cepat bukan :)



ternyata kami belum puas. ketika melewati Bekol, pemandangan ke arah balik lebih bagus karena terlihat gunung yang gagah menjulang. alhasil kita berhenti di tengah padang savana dan mengabadikan beberapa pemandangan, menikmatinya di bawah terik matahari, hingga kami yakin untuk meninggalkan Little Africa ini. sungguh indah. tidak usah berjauh-jauh ke Afrika, kami dapat menikmati pemandangan dan suasana seperti di Afrika dengan sangat dekat. di negara kami sendiri, Indonesia. di provinsi kami sendiri, Jawa Timur. bangga bukan.. Indonesia kaya akan keindahan alam ciptaan Allah :)

bertemu kawanan kupu-kupu cantik di hutan perjalanan kami pulang :)))))

Sunday, November 11, 2012

5 pilars of life for Molin

SMILE

STAY POSITIVE 

DEVELOP YOURSELF

SAY SORRY AND SAY THANKS

 KEEP CONTRIBUTE TO OTHER PEOPLE

adding value for ownself and other people

 pada sebuah siang di Ria Djenaka kafe di Kota Malang, saya menghadiri sebuah Youth Talk Event yang digelar oleh @AIESECLCUB berkolaborasi dengan @PertamaxInd. sebuah talkshow yang sedang gencar bertema "Apa Idemu? Jadikan Indonesia Lebih Baik". ada sesi tentang Socio Entrepreneur yang dibawakan Mas Imam Subchan dan juga sesi tentang Brand Yourself yang dibawakan Mba Ria. mereka berdua dari Dbrand Indonesia. 

cukup santai dan asik sesi talkshow pada siang itu, dan saya bertemu dengan teman saya dari Semarang yang juga datang. pertama dan terakhir saya bertemu dia ketika Management Board Conference AIESEC Indonesia di Semarang tahun 2010. Namanya Rakai Panangkaran, panggil saja Raka. I see that he have been developed enough from the first time I know him. we were talking about our college and our carrier so far. saya baru tahu kalau dia orangnya cukup talkative dan kritis tentunya. potongan seperti dia cocok sebagai orang marketing dan ternyata dia memang mahasiswa Manajemen Undip 2008. berikut percakapan saya dan Raka kurang lebihnya:

saya: Raka tumben jauh-jauh dibelain dateng ke Malang buat talkshow beginian?
Raka: iya gue emang lagi ngebantuin Mas Imam. Mas Imam itu dari Akademi Berbagi Solo. dia emang suka berkecimpung di bidang sosial kaya gini.  ada yang aneh?
saya: engga, tapi emangnya Raka sebagai apa sih ko tumben?
Raka: hehe iya sebenernya gue baru aja jadi Managing Partner-nya Dbrand Indonesia yang notabene adalah Brand Consultant yang didirikan Mba Ria sama Mas Imam. tugasnya, gue ensuring talkshow ini berjalan sempurna sesuai kebutuhan partner dan audience kita. tapi ini baru pertama kali sih dan tepatnya di Malang.
saya: ih gitu pantesan kamu berkembang pesat ya sekarang. udah ngga ngAIESEC lagi di Undip? skripsi gimana ka?haha
Raka: udah beres AIESEC gue, jujur AIESEC itu candu! jadi gue harus tegas berhenti. skripsi gue masih BAB NIAT. jangan ditiru ya, Sa! haha. skripsi lo gimana? AIESEC?
saya: keburu tua tuh di kampus. skripsi lagi jalan, AIESEC di UB udah pensiun lah dan sekarang jadi auditor AIESEC Indonsia.
Raka: sukses ya, anyway lo ta ngga, Mba Ria itu dulunya kerja di Shell. tapi udah resign sekarang. padahal kalo lo tau, seandainya dia masih di Shell sekarang, dia bakal jadi (apa ya saya lupa tapi kalo tidak salah semacam Direktur). tapi dia rela resign, karena dia tau kalo dia kerja disitu hanya untuk kepuasan dirinya. dia pengen kerja untuk kepuasan orang lain, dengan cara kerja di tempat yang membutuhkan dirinya untuk mengembangkan tempat itu. contohnya sama Pertamax ini yang lagi butuh banget diangkat brandnya. Elsa, bentar ya gue mau dokumentasiin mereka dulu.

beberapa hal yang bisa saya dapatkan siang itu:
pertama, dua tahun adalah waktu yang cukup lama untuk mengembangkan diri seseorang melalui banyak cara. dan suatu hal yang pasti dari perkembangan itu adalah seberapa signifikan seseorang berubah menjadi lebih baik. seberapa signifikan. percuma berubah jika tidak ada hasil yang cukup signifikan.
kedua, bagaimana kita mampu berkontribusi untuk lingkungan di sekitar kita secara langsung dan menjadi bermanfaat untuk orang lain alias how significant ourself for having value for other people. analoginya adalah seperti CSR (Corporate Social Responsibility) dimana merupakan suatu program  yang dijalankan perusahaan untuk balancing and making sustainable of the society and environment di sekitar perusahaan melalui berbagai macam cara selagi perusahaan tersebut mengembangkan bisnis usahanya, jadi double impact. contoh untuk diri kita sendiri, salah satu caranya adalah dengan Brand. Brand-ingkan diri kita sendiri agar memiliki nilai positif di mata orang lain. mulailah dari hal-hal kecil yang positif. sebelum orang lain mem-brand-ingkan diri kita menurut persepsinya masing-masing.

yang muda yang lebih berkesempatan untuk berkembang :)

orang jujur minus dua

kemarin ibu cerita tentang pengalamannya giling daging buat bikin bakso, di sebuah pasar kecil di Kota Malang. FYI, sebelum bikin bakso kan daging-daging sapi pilihan itu harus digiling plus tambahan bumbu-bumbu. kurang lebih ini sih cerita yang aku tangkep dari ibu..

jadi di sebuah kedai penggilingan daging di pasar, semua orang berjejer antri untuk menggiling daging. dan tukang gilingnya yang mengolah daging tersebut beserta bumbu-bumbu tambahannya. waktu pertama kali dateng, si konsumen harus naruh kresek berisi daging yang mau digilingkan di sebuah meja yang berjajar rapih dengan kresek-kresek konsumen lainnya, dan itu harus urut berdasar antrian. FYI, konsumen-konsumen itu sebagian besar adalah pedagang bakso. dan sebagai tips juga nih kalo lagi ngantri kaya gitu mending jangan sampe ditinggal, soalnya ibu liat sendiri, kalo pas lagi ditinggal biasanya ada pedagang bakso yang "nakal". pedagang bakso itu bakal menukar kreseknya dengan kresek yang lain. mengapa begitu? usut punya usut ternyata terkadang, daging dan tepung yang digunakan oleh para pedagang bakso itu adalah yang murah dan tidak berkualitas. ketika dia tau ada konsumen lain yang punya daging dan tepung lebih berkualitas, jiwa nakalnya bakal keluar. ya ngga semua pedangang bakso sih, tapi bisa dilihat dari situ aja menurutku. nah loh, udah ketauan kan orang jujur di Indonesia minus satu. itupun yang ketauan, belum yang lain..

setelah ngantri, tibalah giliran ibu untuk menggilingkan dagingnya. si penggiling daging bertanya "mau bikin bakso untuk dijual atau selametan atau dimakan sendiri, bu?" ibu menjawab kalo daging itu mau dipake untuk dimakan sendiri, dan karena penasaran ditanyain seperti itu ibu nanya balik, dan si penggiling daging berkata "kalo dijual saya kasih campurannya banyak banget, kalo selamaetan campurannya sedang, kalo dimakan sendiri campurannya dikiiit banget, bu." well, dari sini udah cukup tau kan..

urusan ibu dengan si penggiling daging pun beres. tapi karena penasaran, ibu ngeliat konsumen lain yang kira-kira itu pedagang bakso lah, soalnya ibu denger pas si konsumen bialng kalo dagingnya mau dipake untuk bakso yang dijual. dan..ternyata..campurannya banyak bangeeett. campurannya bisa terdiri dari daging ayam, tepung kanji, dan bumbu-bumbu lain yang 'nggak dicuci dulu' tapi langsung dicemplung-cemplungin dan jadilah daging giling berwarna lebih putih daripada punya ibu yang berwarna coklat.

mampus, dari sini bisa bayangin ngga sih bakso-bakso yang biasanya kita beli di warung atau di gerobak yang rasanya lebih kenyal daripada bakso bikinan sendiri dirumah. dan yang ngga kuat, campuran yang berantakan dan ngga dicuci itu loh yang ga bisa dimaafin. tega banget ya pedagang-pedagang bakso demi meraup keuntungan tapi jadinya malah nipu konsumen. yap, orang jujur di Indonesia minus dua.

aku jadi inget akan suatu hadist yang berbunyi "jika berdagang tidak boleh berbohong" baik itu mengurangi timbangan, atau memalsukan barang maupun harga, atau kasus di atas tentang ingridients dari bakso itu sendiri.

learningnya, jadilah konsumen yang selektif dan bijak.

Wednesday, November 7, 2012

sedikit untuk transportasi Indonesia

kemarin pagi saya baru saja membaca koran pada halaman Ekonomi Bisnis, ada satu artikel yang menarik perhatian saya, judulnya "Kurang 80 Ribu Tembus 1 Juta" "Omzet Mobil 2012". ada dua hal yang langsung terdapat dalam benak saya, dari sisi positif dan sisi negatif. positifnya, menurut saya telah terjadi peningkatan yang bagus dalam bisnis otomotif di Indonesia terutama perusahaan otomotif yang disebutkan dalam artikel tersebut dimana disebutkan bahwa sedang mengalami peningkatan diluar batas yang  ditargetkan. namun saya lebih banyak berpikir di sisi negatifnya, yaitu berhubungan dengan transportasi dan kemacetan yang terjadi di Indonesia.

sudah tidak asing lagi di telinga kita permasalahan tentang kemacetan maupun kebutuhan lahan parkir di Indonesia dewasa ini. menurut saya salah satunya adalah karena tingginya jumlah kendaraan pribadi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. bayangkan saja, banyak sekali dan mungkin bisa dibilang hampir semua keluarga di Indonesia ini memiliki satu buah kendaraan untuk satu anggota keluarga. gila. maka sudah sepantasnya saja jalanan di berbagai kota dipenuhi dengan kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan umum. sehingga sudah sepantasnya juga terjadilah kemacetan yang belum bersolusi dan terjadilah ketidakcukupan atau kurangnya lahan parkir yang dibutuhkan oleh si pemilik kendaraan pribadi di tempat-tempat umum seperti pertokoan, perguruan tinggi, perkantoran, dan lain-lain.

lalu hal apa yang sesungguhnya mampu dijadikan solusi permasalahan klise tersebut?
jika mungkin beberapa orang berpendapat bahwa pengurangan kendaraan pribadi harus dikurangi, atau dibuat sistem seperti di Ibu Kota dimana satu kendaraan pribadi contohnya mobil harus ditumpangi tidak kurang dari 2 orang, atau dengan wacana Sang Gubernur Baru Ibu Kota dimana akan menaikkan tarif parkir menjadi sekian kali lipat, saya memiliki pendapat lain.

pertama, adanya sarana transportasi yang capable untuk digunakan secara baik oleh masyarakat. seperti, bagaimana caranya angkutan umum tidak "nge-tem" berlama-lama, selalu bersih, tarifnya adil, jalurnya efektif, dan keamanannya terjamin. begitu juga dengan public place seperti stasiun, terminal bus dan angkutan umum. atau mungkin pemerintah Indonesia memiliki satu inovasi baru di bidang transportasi yang dapat digunakan secara "oke" untuk semua kalangan dengan sistem yang baik dan memiliki time-management yang pas. dengan begitu orang akan percaya untuk menggunakan transportasi umum yang efektif daripada harus mengeluarkan kocek berlebih demi satu kendaraan pribadi. dan mengurangi mindset mereka bahwa angkutan umum hanya akan memperlambat aktivitas mereka jadi lebih baik membeli kendaraan pribadi.

kedua, mengurangi jumlah kendaraan pribadi secara bertahap dengan cara memberlakukan syarat-syarat atau ketentuan khusus untuk memiliki kendaraan pribadi. misal, untuk membeli mobil, seseorang harus memiliki izin kepemilikan kendaraan, yang diberi tarif sangat mahal dibandingkan harga mobil itu sendiri. dengan begitu orang akan reconsider untuk memiliki satu kendaraan pribadi untuk satu orang dan lebih memilih menggunakan transportasi umum yang efektif. hal ini juga dapat membantu di sisi ekonomi masyarakat, salah satunya mengurangi hutang.

ketiga, ketika ada synergi yang baik antara sarana dan prasana serta ketersediaan transportasi yang efektif dengan kebijakan akan kendaraan pribadi, mungkin akan membantu untuk mengurangi kemacetan, solusi lahan parkir, dan membantu untuk peningkatan sistem tata kota yang baik. baiklah saya memang bukan mahasiswa yang mempelajari dan tahu menahu tentang tata kota, tapi boleh dong menyumbang sedikit pendapat polos ini hehe.

kalau boleh mengambil contoh,
contohnya di negara seberang yaitu Singapore, dimana terdapat MRT (Mass Rapid Transportation) yang memiliki jalur efektif, stasiun yang memadai, dan jadwal yang efektif pula. sehingga masyarakat percaya untuk menggunakan transportasi tersebut tanpa takut datang terlambat untuk sekolah, kuliah, maupun kerja, dan jarang warga yang memiliki kendaraan pribadi kalau bukan warga yang sangat kaya. jalanan juga tidak mengalami macet, tidak mengalami polusi udara dan suara  yang sangat parah seperti di Indonesia. 
saya mendapatkan info tersebut ketika berada dalam satu bis, bersebelahan seat dengan teman saya yang Singaporean ketika dalam perjalanan dari conference venue menuju rest venue di penghujung tahun lalu. kita saling bertukar pikiran dan informasi mengenai keadaan jalanan negara kami masing-masing. namanya Yan Shuo Tan, dia sempat terkejut ketika saya bercerta tentang kemacetan dan jumlah kendaraan pribadi di Indonesia. tapi intinya juga sama sih, Indonesia dan Singapore actually sama-sama crowded, bedanya, mereka crowded di stasiun tapi bergeraknya sangat cepat, dan kita crowded di jalanan tapi bergeraknya lambat. if you know what i mean.

saya sadar, semua permasalahan tersebut tidak begitu mudah untuk diselesaikan, tidak semudah pendapat yang saya lontarkan. kembali lagi, semua pasti dibutuhkan pertimbangan dari segala aspek. seperti aspek budaya, ekonomi, keamanan, lingkungan, kebutuhan, dan lain-lain. misal, jika diberlakukan sistem seperti pendapat saya, bagaimana dengan perkembangan industri otomotif yang notabene memproduksi produk mereka berdasarkan demand dari konsumen. lalu juga biaya yang digunakan untuk perbaikan sarana prasarana. lalu juga bagaimana dengan kendaraan pribadi yang telah tersebar luas di masyarakat kini, ketika pajak tinggi pun tidak dapat membantu mengurangi. dan mungkin banyak permasalah yang lainnya.

harapan saya, semoga kedepannya, Indonesia lebih cepat tanggap dan bijak dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan yang dihadapi warganya. semua memang butuh proses yang tidak mudah, namun jika kita tegas dan mampu menerapkan kebijakan dari hal kecil dan dari dini, insyaallah semua akan terbiasa dan dapat menata negara ini untuk menjadi lebih baik.

hal yang besar terjadi karena hal yang kecil.
hal yang kecil dapat terjadi karena suatu kebiasaan.
semangat, Indonesia, dan generasi penerus bangsa :)

Monday, November 5, 2012

things that I miss (confession)

baiklah,
sepertinya saya melanggar janji buat merawat blog ini.
mengapa?
bulan september dan oktober begitu cepat berlalu, dan kegiatan saya kebanyakan untuk mengurusi orang lain, orang banyak, demi development diri saya sendiri dan juga tentunya development orang lain. itu pun hanya satu dua kegiatan. kegiatan yang lain sempat terbengkalai, sepertinya saya susah fokus. 
namun experience yang saya dapatkan, bisa dikatakan terbayar dengan semua development tersebut. penasaran? next posting saja ya :)
saya berjanji untuk kembali rutin dalam blog ini.

semakin kesini semakin banyak hal yang terlewatkan, terutama rutinitas yang bisa dibilang berubah 180 derajat. dari yang tadinya saya anak kuliahan jurusan akuntansi UB angkatan 2009 dengan segudang tugas dan jadwal kuliah dan juga jabatan penting dalam organisasi AIESEC, namun sekarang menjadi mahasiswa semester akhir alias berkutat dengan skripsi, dengan beberapa kerja sambilan menjadi pengajar juga auditor, dan tentunya rutinitas yang berbeda pula.

sedikit untuk confession,
honestly, saya rindu dengan beberapa rutinitas yang terjadi pada beberapa bulan lalu. mengapa berbeda dengan sekarang? karena banyak hal baru dan banyak yang harus ditinggalkan juga :)
boleh ya confession sedikit tentang kerinduan saya :)

THINGS THAT I MISS

1. sekelas mata kuliah setiap hari sama gengs, rame-rame ricuh dateng telat nyari tempat duduk, having quality time berbondong-bondong lunch bareng, atau sekedar duduk-duduk di gazebo FEB sambil cerita ngalor ngidul. bengok, oksi, mbaken, megi, ofset, een.
2. begadang sampe pagi ngerjain apapun yang perlu dikerjain, berlama-lama di depan laptop, setelah seharian beraktivitas. berasa STRONG ga punya capek dan ga males.
3. rajin bersepeda di minggu pagi, kadang sama twinski @nindi_ap :)
4. me-time. berjam-jam di toko buku, di toko stationary, terus cuma ngebeli dikit.
5. baca buku sambil tiduran, ngabisin semua koleksi buku aku.
6. rajin cetak foto dan nempelin sambil senyum-senyum
7. go travelling ke tempat-tempat yang semau-aku.
8. pulang kuliah bikin orderan cupcakes rame-rame sama gengs sambil rumpi, dirumah ofset atau dirumah aku.
9. movie marathon till drop!

and those things are changing into these, balada mahasiswa semester akhir :

1. skripsi, main tarik ulur sama dosen pembimbing.
2. laporan KKNP
3. hanya sedang menempuh 1 mata kuliah praktikum bareng gengs. dan setelah kuliah maupun hari-hari yang lain, sibuk dengan rutinitas masing-masing untuk persiapan pendidikan selanjutnya dan karier.
4. berteman sangat baik dengan gadget. jarang sekali begadang, tingkat tidur meningkat oh no.
5. tingkat ke-STRONG-an menurun.
6. mengajar mahasiswa baru akuntansi setiap selasa dan kamis.
7. memulai aktivitas sebagai internal-auditor AIESEC Indonesia.
8. menghabiskan waktu dengan si Bear yang notabene mahasiswa teknik.

The Lucky One

you know, the smallest thing can change your life..
in the blink of an eye, something happen by chance and unexpected
lead you to a path that you never planned into a future you never imagined.
where it will take you?
that's the journey of our life..
our search for the light.
but sometimes, finding the light means that you must pass the deepest darkness.
at least..