Friday, August 24, 2012

buku: Filosofi Kopi - Dee

hi kupu!





"Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. 
Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan." - Mencari Herman.

"Kalau saja hidup tidak berevolusi, kalau saja sebuah momen dapat selamanya menjadi fosil tanpa terganggu, kalau saja kekuatan kosmik mampu stagnan di satu titik, maka..tanpa ragu kamu akan memilih satu detik bersamanya untuk diabadikan. Cukup satu.
Satu detik yang segenap keberadaannya dipersembahkan untuk bersamamu, dan bukan dengan ribuan hal lain yang menanti untu dilirik pada detik berikutnya. Betapa kamu rela membatu untuk itu.
Akan tetapi, hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah. Seluruh simpul dari kesadaran kita berkembang mekar. Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tak terkecuali. "- Surat Yang Tak Pernah Sampai.


alur emosi saat membaca buku ini adalah : datar -> tegang -> klimaks -> anti klimaks -> tersenyum :)



No comments:

Post a Comment